Pohon Iman
Dahulu,
pohon itu sangat rendang,
daunnya yang melebat,
batang dan dahannya yang besar besar,
menjadi saksi kekuatan akar yang terperosok di celahan bumi,
kemudian,
datang tangan tangan sial dan celaka,
mencantas setiap daun,
rakus memenggal setiap dahan,
hingga akhirnya hanya tinggal satu batang yang besar,
kini,
daun daun hijau mula menjenguk dari celahan batang yang tinggal,
lebih muda lebih kuat dan lebih lebat dari dahulunya,
pemilik tangan yang sial dan celaka itu lupa,
yang penting bukan daun, atau batang, ataupun dahan,
akar itulah sebenarnya jantung dan nadi yang akan terus berdenyut,
dan akan terus menampakkan diri,
dan akan terus menghasilkan daun daun baru,
dan akan terus mengecewakan pemilik tangan yang sial dan celaka itu.
-aida-
1 Comments:
hijau tuh.hehe
Post a Comment
<< Home